Wednesday, November 2, 2016

End of Week Devotion: 2 Korintus 12:1-10 - 15102016

Paulus tidak bermaksud memegahkan diri atas penglihatannya, ayat 2-4 (padahal orang itu adalah dia)

"Aku tahu tentang seorang Kristen ;   empat belas tahun yang lampau entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya orang itu tiba-tiba diangkat  ke tingkat yang ketiga dari sorga . Aku juga tahu tentang orang itu, entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya. ia tiba-tiba diangkat  ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia."

Fokus Paulus BUKAN bermegah atas pengalaman ajaib yang dialami, TAPI ia bermegah dalam kelemahan (atas duri dalam daging) karena didalam kelemahanlah kuasa Tuhan menjadi sempurna.

Setiap kita diizinkan mengalami kelemahan yang menghambat dalam pelayanan (sakit, permasalahan keluarga, pekerjaan, kebiasaan2-kebiasaan buruk)

Sikap Paulus:
1. Sadari kelemahan 
2. Sungguh-sungguh mendoakan dan menggumulkan kelemahan itu (ayat 8)

"Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku."

3. Paulus senang, suka dan rela (puas akan kasih karunia Tuhan kepadanya) --> bukan sesuatu yang mudah (ayat 9,10)

"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."


Apa yg menyebabkan Paulus bisa bersikap demikian :
Sikap Paulus dipengaruhi dari pemahaman akan tujuan Tuhan dalam hidupnya. Paulus punya potensi yang luar biasa yang bisa membuatnya sombong, tetapi justru Tuhan izinkan kelemahan itu terus ada supaya Paulus bisa hidup dalam keseimbangan, dan Paulus terus bersandar pada kuasa Allah saja.

No comments:

Post a Comment