Wednesday, October 26, 2016

Midweek Devotion: "Sola Gratia" - G.I. Ronald Oroh - 26102016

Latar belakang Sola Gratia:
Di zaman Martin Luther ada surat pengakuan dosa. Luther merasa aneh dengan surat pengampunan dosa yang bisa dibeli dengan uang.

Efesus 1
1. Anugerah dari Allah Bapa (ayat 3-5). Kristus mengaruniakan segala berkat rohani di dalam Surga. Berkat apa? Kita dipilih sebelum dunia dijadikan. kita menjadi orang-orang pilihan yang diselamatkan (predestinasi)
Apa pilihan itu ada dasarnya? Apabila dikatakan karena Allah punya pra-pengetahuan (mengetahui segala sesuatu sebelum terjadi, hingga Dia bisa tahu siapa yg akan berbuat baik dan percaya kepada Dia, dll). Tapi kalau betul begitu, maka ayat Efesus 1:4 ini seharusnya bukan dilanjutkan dengan kata "supaya" tetapi kata "karena" kita kudus dan tak bercacat.

Tapi justru kita dipilih supaya kita menjadi kudus dan tak bercacat. Maka pemilihan ini ada syaratnya: orang berdosa (bukan orang suci). Dia pilih sesukaNya (ayat 5: sesuai dengan kerelaan kehendakNya)

Tujuan pemilihan:
- Supaya kudus dan tak bercacat (ayat 4) 
Justru karena pengetahuan Allah, Dia tahu semua manusia akan berdosa maka ada yang harus dipilih.
Kapan kita bisa benar-benar kudus dan tak bercacat? Kalau sudah meninggal.

- Menjadi anak-anakNya (ayat 5): bukan jadi anak-anaknya Tuhan Yesus. Tapi jadi anak-anak dari Allah Bapa. Kita saudara dari Yesus (Dia sulung, kita saudaraNya) dan kita juga diadopsi oleh Allah Bapa. Memang salah satunya kita menjadi anak Allah adalah melalui karya keselamatan Yesus tapi kita bukan menjadi anak Yesus.

- Memuji kasih karuniaNya yang mulia (ayat 6)
Bukan untuk menyombongkan diri kalau kita orang pilihan, tapi mengembalikan kemuliaan bagi Allah Bapa yang sudah memilih kita. Tujuan ini tidak berujung untuk diri kita sendiri, tapi seringkali didalam doa kita itu bisa berbeda.

* Mengapa kita datang berdoa? Seringkali kita berdoa hanya untuk urusan-urusan kita. Apakah karena kita terlalu perduli dengan diri sendiri sehingga doa kita isinya lebih banyak tentang diri sendiri, keluarga kita. Doa itu seharusnya bukan bagimana supaya permintaan kita yang dikabulkan tapi tentang bagaimana kehendak Bapa yang dinyatakan. 

Anugerah keselamatan bukan hanya dari oknum pertama Tritunggal, Allah Bapa

2. Anugerah dari Yesus (ayat 7-8, 12)
Anugrah dari Allah Anak, apa yang dilakukan Yesus? 
- Penebusan oleh Yesus (ayat 7)
Penebusan yang terbatas. Yesus tidak datang untuk menebus semua dosa manusia, tetapi hanya orang-orang yang dipilih oleh Bapa didalam diriNya.
Kata-kata "Semua" yg dipakai di alkitab dalam bahasa yunani, mempunyai 2 arti:
a. semua individu manusia
b. semua golongan/jenis manusia
"semua" yang dimaksudkan disini adalah arti yang kedua. Karena dalam Matius 1:21 dikatakan Dia datang bagi umatNya.

Tujuan penebusan:
- pengampunan dosa (ayat 7)
Sebelum kita lahir, dosa kita sudah ditebus semuanya. Karena Yesus bukan datang 1tahun sekali untuk tebus dosa kita, tapi datang sekali untuk tebus semuanya.

lalu buat apa doa minta ampun bila sudah ditebus? Justru karena kita sudah ditebus, maka kita perlu minta ampun agar kita sadar bahwa kita adalah orang berdosa dan dosa sayalah yang ditebus oleh Kristus.

- mempersatukan didalam Kristus sebagai kepala (ayat 10)
Penebusan bukan hanya sekedar untuk pengampunan dosa. Lalu boleh berbuat dosa semaunya? Tidak, kita bukan bebas sebebas-bebasnya.
Kata penebusan yang dipakai Paulus ada dalam konteks perbudakan. Ada budak yang dapat upah. Kalau budak dapat upah, tidak bisa langsung dikasih ke budak karena upah itu nanti malah jadi milik tuannya (karena budak itu milik tuannya). Maka dia titipkan upah itu ke imam dewanya di kuil yang dia percaya sampai upahnya cukup untuk bisa beli dirinya dari tuannya. Tapi kemudian dia jadi milik dewanya karena uang itu sudah dititip kepada dewanya dan menjadi milik dewa itu.

Kita ditebus dari hamba dosa, untuk diambil menjadi hamba Kristus. Maka hidup kita tidak boleh sembarangan karena kita harus tahu apa mau tuan kita, Kristus atas hidup kita. Dia tebus kita untuk apa? Bukan kita yang mengatur Dia, tapi Dia yang mengatur kita.

* Jadi mengapa kita berdoa? Apa kita mau semakin kenal pribadi Tuhan? Apa dunia dan isinya atau Tuhankah yang menjadi fokus saya? Bukan jalan keluar dari masalah yang lebih penting tapi karena kita mau lihat bagaimana Tuhan bekerja.

- mendapat bagian yang dijanjikan (ayat 11)
- menjadi puji-pujian bagi kemuliaanNya (ayat 12)

3. Anugerah yang diberikan oleh Roh Kudus (ayat 13-14, Yohanes 3:5-7)
Anugerah dari Allah Roh Kudus 
Kita mati secara rohani, kita percaya karena dilahirkan kembali
- dilahirkan kembali dan dimateraikan
Karena dilahirkan kembali oleh Roh Kudus maka baru bisa percaya. Jadi bukan kita yang memilih dan bisa percaya tetapi Roh Kudus yang lebih dahulu melahir-barukan kita.

Tujuan dilahirbarukan dan dimaterai:
- supaya waktu mendengar firman, bisa diselamatkan (ayat 13)
- jaminan kekal untuk dapat keselamatan secara penuh (ayat 14)
- dimaterai agar tidak akan kehilangan keselamatan (ayat 13-14). 
Karena dimaterai oleh Roh Kudus. Sudah dipilihpun dalam kekekalan (tidak akan berubah sama skali)
- untuk memuji kemulianNya (14)



Keselamatan itu anugerah (Efesus 2:8-10)
Allah Tritunggal yang melakukan karyaNya atas hidup kita.
- pemberian Allah tritunggal (ayat 9)
- tanpa usaha manusia (ayat 8-9) 
Maka dari itu apapun yang kita lakukan, kembalikan semua untuk kemuliaan Tuhan.
- jangan sombong (ayat 9)
Karena tanpa anugrah, orang mempunyai skill seperti apapun, tetap tidak akan berkembang.
- untuk melakukan pekerjaan/perbuatan baik (ayat 10). Tidak cukup hanya bersyukur, tetapi mau melakukan pekerjaan yang dirancang oleh Dia, sehingga orang yang melihat hidup kita memberikan puji-pujian untuk Tuhan.

No comments:

Post a Comment