Sunday, October 2, 2016

Sunday Service: "The Messiah Syndrome" - Pdt. Tommy Elim - 02102016

Syndrom dimana manusia sadar/tanpa sadar menuhankan diri ketika merasa mampu melakukan segalanya.
Keluaran 18:13-18

Syndrom yang bertendensi kuat dalam diri manusia untuk 'memperbaiki dan menyelamatkan' dunia sekitarnya. Karena pada dasarnya manusia ingin dipuji, diagungkan, ingin menjadi seseorang yang penting dan dibutuhkan.
  • kecanduan menjadi 'Messiah', 'hero'
  • Kecenderungan yang negatif dan tidak sehat 

Di dalam Keluaran 13, Musa ada didalam posisi dimana dia adalah satu-satunya orang yang menjadi penghubung antara Tuhan dan bangsa Israel. Dan ini yang kemudian menjadi masalah karena Musa seakan-akan menjadi Mesias. Banyak orang Israel yang kemudian jadi meninggikan Musa padahal seharusnya Musa hanyalah pelayan Tuhan. Musa berada dalam posisi yang berbahaya karena dia bisa terjatuh dalam Messiah Syndrome tersebut.

Vv 13 - "...bangsa itu berdiri di depan Musa dari pagi sampai petang..." - Musa menjadi orang yang sangat penting dimana orang harus mengantri untuk mendapat bimbingannya. Semua mencari Musa untuk memecahkan masalah mereka.
Vv 15 - "...sebab bangsa itu datang kepadaku untuk menanyakan petunjuk Allah..." - betapa "hebat"nya Musa, tidak ada orang lain, he is the one and only. Di satu sisi Musa dipakai luar biasa oleh Tuhan. Namun di satu sisi Musa seperti tidak bisa istirahat karena seperti tidak ada orang lain yang bisa handle. 

Dan bukan itulah yang Tuhan inginkan, maka Tuhan kemudian memakai Yithro mertuanya untuk mengajarkan Musa sistem management dan kaderisasi. (Vv 14, 17, 18). Yithro meingatkan Musa bahwa dia hanyalah seorang manusia dan yg dilakukan Musa itu beban yang sangat berat untuk dilakukan sendirian. 

Pete Wilson pendiri sebuah megachurch dengan 7500 jemaat di Amerika mengatakan, "leaders who lead on empty dont lead well" > he resigned because he is tired broken and in need of rest. Because he (like moses and us) is after all only a human being with limitations and flaws. Pada titik tertentu manusia dengan semua keterbatasannya pasti akan menyerah.

Kecanduan sindrom messiah akan menghabiskan banyak sekali energi kita karena semakin hari kita semakin ingin diakui orang. Dan kita harus berhati-hati didalam perjalanan hidup sehari-hari maupun perjalanan hidup pelayanan kita. 

Yithro membawa kembali isteri dan kedua anak lelaki Musa yang dulu disuruh Musa pulang saat Musa harus berhadapan dengan Firaun. Disini Yithro kembali mengingatkan Musa bahwa dia bukan hanya pemimpin Israel, namun juga PEMIMPIN KELUARGA. Inilah kenapa apa yang dikerjakan Musa pada saat itu tidak baik.
  • Musa memiliki pertanggung jawaban hidup yang utuh (as a husband and a father). 
  • Tanggung jawab dalam Ministry life, private life, family life, dimana tidak ada satupun yang boleh diabaikan. 
Kita harus bisa menjaga keseimbangan setiap aspek kehidupan kita. Hidup dengan gaya hidup yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Banyak sekali orang yang sudah berkeluarga namun gaya hidupnya bak seorang yang masih single. Walaupun kehidupannya disibukan dengan pelayanan dan bukan hal yang negative namun bila keseimbangan tersebut tidak dijaga, hal tersebut akan menjadi batu sandungan yang menjatuhkan dan menyeret keluarganya sendiri.

Karena itu didalam kehidupan gereja, dimana setiap jemaat adalah anggota tubuh Allah, haruslah kita semua bersama-sama melayani Tuhan sehingga tidak ada seorang pelayan yang kebanyakan beban pelayanan karena ladang yang banyak tetapi pekerja yang terlalu sedikit.

Bilangan 12: 6-9 pemberontakan Miryam  dan Harun: Mengapa Musa menjadi sedemikian spesial dimata Tuhan? Bukan karena talenta atau kehebatannya. Namun ada didalam diri Musa sesuatu yang Tuhan inginkan dari setiap anakNya. 
  • Bil 12:3 - musa memiliki kelemah lembutan hati yang tidak dimiliki pemimpin-pemimpin besar biasanya. Kita yang manusia biasa saja sulit sekali memiliki kerendah hatian.
  • Ketika kita sebagai manusia tidak memiliki kelemah lembutan maka kita menjadi orang yang sangat berbahaya karena kita tidak lagi mau dibentuk Tuhan. Ketika kita tidak mau mendengar siapapun, ketika kita dengan sangat mudah dan cepat berdebat dan berargumentasi dengan orang, berhati-hatilah karena tandanya kita sudah merasa diri kita paling benar dan paling atas.
  • Kel 18:24 - Orang yang lemah lembut adalah orang yang mau mendengar dan melakukan apa yang disampaikan siapapun yang dipakai Tuhan (dan siapapun itu bisa dipakai Tuhan), sesuai kebenaranNya. Ketika kita lebih mendengarkan perkataan pendeta (atau orang-orang yang kita tinggikan) namun perkataan keluarga kita sendiri kita abaikan dan tidak kita anggap cukup layak untuk didengar, berhati-hatilah dan ingatlah akan syndrom tersebut.
  • Ingat panggilan Tuhan akan apa yang harus kita lakukan ketika kita menjalani kehidupan sehari2. Kita tidak harus menjadi pemimpin besar, namun kita harus bertanggung jawab (menjadi terang) dalam semua aspek kehidupan kita. Setia pada perkara kecil di semua dimensi kehidupan kita. 

No comments:

Post a Comment