Tuesday, December 20, 2016

Sunday Service: "Anak-Anak yang Hilang" - Pdt. Riko Tan - 11122016

Lukas 15:1-3, 11-32 Perumpamaan tentang anak yang hilang

Buku "Keajaiban Kasih Karunia"
Dikisahkan seorang pengurus gereja yang sibuk pelayanan di Gereja. Dia memiliki anak perempuan (17 tahun). Relasi dengan anaknya kurang bagus. Si anak sering berontak dan berselisih dengan ayahnya. Si ayah sibuk dan tidak punya waktu buat si anak. Suatu malam si ayah terbangun karena mendengar pintu terbuka. Dia lihat anaknya baru pulang pukul 02.00 pagi dengan berpakaian tanktop dan celana. Dan ternyata ada tato di badan anaknya. Di pusarnya ada anting-anting dan mulutnya berbau alkohol. Sang Ayah marah kepada anak itu dan ribut ribut hingga mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan. "Papa pelayanan di gereja tapi perilaku kamu seperti pelacur!". Si anak marah dan langsung naik ke kamar dan membanting pintu. Sang ayah menggedor-gedor pintu dan lama-lama mulai turun emosinya dan dia panggil nama anaknya dengan lembut, "Keluar nak, papa mau bicara." Si anak menjawab, "Papa, I hate you."

Pagi-pagi si anak kabur dan mencari tempat yang tidak mungkin ditemui ayahnya. Dia pergi ke Bangkok, Thailand dan dia merasa bebas. Dia hidup berfoya-foya, makan, minum, seks sebebasnya. Di suatu diskotik dia bertemu ketua geng dan dipelihara sebagai wanita simpanan. Anak itu merasa semakin bebas dan tidak peduli. Makin tahun si anak perempuan semakin kurus dan sakit-sakitan. Dan akhirnya dia dibuang begitu saja oleh ketua geng. Dia tidak punya kemampuan apa-apa tapi dia butuh makan dan drugs. Akhirnya dia menjadi pelacur di jalan. Singkat cerita, si anak ternyata terkena HIV dan akhirnya tidak ada germo yang mau menampung dia lagi. Dia diusir dan tidur di emperan toko, dan terus menerus diusir dari satu toko ke toko lain. Kemudian dia teringat akan rumah papanya. Di rumah papanya, pembantu dan pegawai hidup bisa makan dengan enak. Dia ingin kembali dengan uang seadanya, dia SMS papanya dan berkata mau pulang. Dia menjual HP dan kembali ke kotanya. Orang-orang yang datang dari Bangkok membawa koper-koper, namun si anak perempuan ini tidak membawa koper, hanya bawa baju yang di badan. Di pesawat memikirkan, kenapa harus pulang, siapa tahu SMS tidak sampai, takut tidak diterima orang tuanya dan keluarganya yang lain. Dia memikirkan kalau ketemu, mau bicara apa. Dengan langkah perlahan, dia keluar dari pintu gerbang bandara. Dia lihat kiri dan kanan, dia kaget, semua keluarga datang merayakan kepulangan anak itu. Begitu lihat papanya, papaya lari memeluk anak itu. Sudah begitu lama, dia tidak merasakan pelukan papa yang hangat. Dia tidak dapat berkata apa-apa, hanya bisa berkata, "Papa, sorry." Papanya menjawab "Sst.. Ayo pulang, mama sudah masak dan teman-teman kamu sudah datang."

Inilah kisah si Bungsu yang kembali ke rmh Bapa. Inilah hati Bapa. Tidak peduli seberapa besar dosa kita, Dia yang lari mendapatkan kita. Tidak ada dosa yang tidak bisa diampuni Bapa. Dengan tidak percaya bahwa dosa bisa diampuni berarti menghujat Roh Kudus. Salah satu karya Roh Kudus adalah memerdekakan dosa. Ada Tuhan Yesus yang memerdekakan kita dari dosa. Dia sudah menderita bagi kita. Selalu ada bayang-bayang salib di palungan.

Gambaran salib Tuhan
Tangan kita yang melakukan dosa, tetapi Tangan Tuhan dipaku.
Kaki kita yang pergi ke tempat yang tidak beres, tetapi kaki Tuhan yang dipaku. Kain penutup aurat Tuhan yang digambarkan kebanyakan orang-orang ataupun film, sebenarnya tidak ada. Yesus ditelanjangi. Manusia yang berbuat tidak senonoh tetapi Tuhan yang dipertontonkan, dipermalukan. Dosa yang paling jijik sekalipun, saat kita mengakui, Tuhan pasti mengampuni. Begitulah hati Tuhan.

Tapi pasal 15 tidak berhenti di situ. Di ayat 28-30 ada anak sulung yang tidak suka. Si Sulung sudah menahan diri dari kesenangan dunia dan terus tunduk kepada Bapa dan tidak melanggar ketentuan Bapa, tidak berfoya-foya, tidak menista Bapanya dan agama Bapanya. Anak sulung memiliki pemikiran seolah-olah tindakannya tidak dianggap oleh Bapanya.

Mengapa sulung berlaku seperti itu?
1. Dia taat dan melayani dan tinggal bersama Bapanya tapi tidak dalam relasi kasih
Apa bedanya istri dan pelacur?
Istri: walaupun lelah, tapi di saat suami pulang walaupun larut malam, dia tetap senang dan memasak masakan untuk suaminya.
Pelacur: selalu wangi, terlihat cantik, melayani, tapi dilakukan bukan demi kasih tapi demi uang dan demi dirinya sendiri.

Waktu melayani, apa itu karena kita mengasihi Tuhan? Kita capek dan lelah apa karena Tuhan? Atau kita jatuh dalam dosa dengan melakukan untuk diri sendiri?
Kalau kita melayani, apakah untuk Tuhan atau diri sendiri?
Dalam melayani Tuhan terkadang kita harus memaksa diri untuk melayani Tuhan.

2. Dia melayani Tuhan tetapi hatinya tidak menyatu dengan hati Bapa. Harusnya, semakin melayani Tuhan, hati kita semakin menyatu dengan hati Bapa. Kalau hati Bapa penuh dengan kasih karunia, apakah hati kita juga penuh dengan kasih karunia ketika melihat orang lain?
Contoh: ketika kebaktian ada mantan pelacur atau pemungut pajak atau pencuri apakah kita bisa tenang dan tetap beribadah dengan khusyuk?

Sandy Patty terkenal di akhir tahun 80-90an. Dia mengadakan konser 200x di Amerika. Ada 30 staff yang ikut dalam konsernya dan minimal dia mendapat 100.000USD. Tapi tahun 1992 dia selingkuh dengan penyanyi latarnya. Tahun 1993 dia bercerai dengan suaminya. Orang Kristen sejak saat itu marah dengan Sandy Patty, dan membakar CD dan yang berhubungan dengan Sandy. Tahun 1995 dia menikah dengan selingkuhanya. Dia terpuruk dan tidak berani ke gereja. Dia sadar akan dosanya dan dia mau kembali kepada Tuhan tetapi tidak berani ke gereja karena isinya kumpulan orang suci yang tidak punya kasih karunia. Dia pergi ke tempat yang jauh dari tempat asalya, dia ke gereja di Indiana dan duduk di kursi paling belakang, dia berharap selesai kebaktian bisa langsung pergi tanpa ada orang yang menyadari akan kehadirannya. Sebelum doa berkat Pendeta menanyakan apakah ada orang-orang yang baru hadir. Kalau saat ini datang dengan hati hancur, pendeta mau menangis dan berdoa bersama. Pendeta tidak menyangka bahwa ada Sandy Patty. Selesai kebaktian, dia tetap duduk di belakang, datang kepada pendeta dan dia dipulihkan. Dia menulis buku “Broken in The Background.”

Setiap kita punya sisi gelap. Ada 4 lapis diri kita:
1. Hal-hal di lapisan paling luar yang orang liat (yang senang apabila orang memberi 'like')
2. Hal-hal yang hanya orang dalam yang tahu diri kita
3. Hal-hal yang hanya saya yang tahu, orang dalam juga tidak tahu
4. Hal-hal yang kita pun ngeri masuk ke dalamnya dan hanya Tuhan yang bisa lihat sisi gelap kita, takut Tuhan dan Roh Kudus berbicara.

Kita butuh pertolongan Tuhan untuk melepaskan dosa kita. Kita tidak bisa mengubah sisi gelap kita tanpa bantuan Tuhan. Akibat 2 hal ini, bisa dilihat betapa bejatnya kita dan kita tahu kita tidak
mampu.

Yesaya 6 : 5 respon Yesaya waktu bertemu Tuhan. "Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam.""

Dalam Roma 6 Paulus mengatakan siapa yang dapat melepaskan dari tubuh maut ini.

Kita butuh disiplin dalam memeriksa diri kita. Jangan-jangan yang membuat kita mengeraskan hati adalah karena tidak seirama dengan hati Bapa, ada sisi gelap yang tidak mau ditolong Tuhan.

Punyakah kita hati yang remuk dan hancur yang mau kita bawa ke Tuhan? Kapan terkahir kali kita baca Alkitab dengan hati yang sungguh mau dengar Tuhan berbicara pada kita? Apakah kita seperti orang Farisi yang tahu Firman, pegang janji Tuhan tapi tidak dapat berkat ataupun menerima Tuhan dalam hati mereka? Kalau mau kembali ke hati Bapa, biarlah Firman seperti senter yang menerangi hati kita dan kita juga boleh bertobat kembali kepada Bapa. Terus menerus merendahkan hati di hadapan Tuhan. Akui dosa di hadapan Tuhan dan kembali. Kalau kita mau mengakui, Tuhan akan mengampuni. Tuhan mau kita terus bergumul. Saat jatuh, kita harus mau bangun lagi.

Kebaktian Kebangunan Rohani: "Terang Sejati" - Pdt. David Tjioe - 10122016

Natal: jika hati siap, kita akan mendapatkan makna Natal. Natal itu soal hati.

1. Minta Tuhan hati yang baru untuk merespon. Kalau hati tidak baru, tidak ada greget/passion lagi. Hati perlu di tune-in lagi untuk dekat Tuhan.

2. Bisa sungguh-sungguh cinta Tuhan. Apakah sungguh-sungguh mau sayang Tuhan. Waktu kita pakai mata melihat Tuhan, mata melambangkan apa yang dari hati. Apakah kita mau sungguh merespon?

3. Mau taat dan patuh sepenuhnya

Yesus terang sejati, akan dibahas melalui 3 kata ini:
A. Hidup
B. Terang
C. Gelap

A. Yesus Terang Sejati
1. Kalau Yesus Terang sejati, lantas apakah saya? Apa yang harus saya perbuat? Kita harus rindu. Kalau tidak rindu, kita akan menjadi cuek. "Tuhan, saya perlu kerinduan." Kalau kita punya kerinduan, kita akan mengutamakan objek tersebut.

2. Mungkin kita menjadi bosan >> mungkin itu dosa, Tuhan menjadi bukan prioritas utama karena digantikan dengan kesibukan kita. Hidup dan kedekatan kita mendorong segala aktivitas kita. Kalau hati tidak dijaga, gampang sekali untuk jatuh ke dalam dosa.

B. Yesus adalah Hidup
Yohanes 1:1-12
Ayat 4 "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia."

1. Hidup artinya lawan dari mati. Di dalam Yesus ada hidup yang tidak akan bisa mati. Setiap orang yang melihat Yesus, percaya Yesus dan mendapat hidup Yesus, hidup yang tidak mati.

2. Di dalam Yesus ada hidup artinya Yesus Pemberi hidup. Yesus adalah hidup. Manusia sudah mati karena manusia berdosa. Dosa membuat manusia mati. Dosa memutuskan hidup. 
Dalam Kejadian 2:17 "tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." 
Saat Adam dan Hawa makan buah terlarang itu, mereka mati. Mati dalam pengertian putus hubungan dengan sumber hidup yang adalah Tuhan, meskipun mereka tetap ada.

Yang dimaksud Tuhan, hidup seperti apa?
Hidup kekal adalah hidup selama-lamanya. Bukan soal durasi tetapi soal kualitas hidup. Hidup kekal adalah hidup oleh Tuhan sendiri. Jadi, yang terpancar adalah kualitas hidup Tuhan. Hidup Tuhan yang ditawarkan Tuhan kepada kita, kita diajak masuk dalam hidup Allah yang kekal atau tidak terbatas.

Bagaimana kita bisa mendapatkan hidup yg Yesus tawarkan? Dengan PERCAYA. Arti percaya Yesus adalah dengan menerima. Membuka hati dan mengundang Yesus Sang Pemberi hidup untuk masuk dalam hati kita. Dia menjadi Tuhan dan Raja kita. Percaya berarti meng-amin-kan Firman-Nya, tanpa pertanyaan atau keraguan. Percaya Yesus tidak berarti lepas dari kesulitan hidup. Setiap harinya kita terbangun dan hidup, kita perlu mendekat pada Firman yang hidup, perlu pertobatan setiap harinya supaya hati bisa terbuka dan bisa menerima Firman.
Teladan Yesus: pagi-pagi benar merenungkan kebenaran Firman.

Hidup itu adalah Terang manusia. Terang itu yang mengawali permulaan. Yesus adalah Terang manusia. Di dalam Dia ada hidup dan di dalam hidup adalah terang manusia (Yohanes 1:4) Di dalam Dia diberikan segala kuasa yang kita butuhkan untuk masuk dan dilahirkan kembali. Dia sumber terang. Dia adalah terang dunia.
Karena Yesus adalah terang sejati. 

C. Gelap
Ayat 5 "Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya."

Gelap tidak suka pada terang, terus berusaha untuk menolak. Terang sekecil apapun tidak bisa ditutupi oleh kegelapan. Terang dan gelap selalu bermusuhan. Alam semesta adalah medan perang antara gelap dan terang.

Apakah kamu mau mengundang Yesus menjadi terang yang sejati untuk masuk dalam hati?

Wednesday, December 7, 2016

Sunday Service: "Kepastian Kelahiran Yesus" - Pdt. David Tjioe - 04122016

Adven 2: tujuannya untuk mempersiapkan hati saya untuk menyambut kelahiran Sang Penebus.

Refleksi:
Apakah saya sudah siap menyambut Sang Penebus?
Apakah saya menolak kelahiran Tuhan? Saya tahu persis kebenaran Firman tapi menolak datangnya Penebus?
Siapkan hati dengan sungguh untuk menyambut kedatangan Tuhan.

Matius 2:1-12 : Orang-orang majus dari Timur
Pastikan kelahiran Yesus:
1. Dari sisi ilmiah (ayat 2)
"dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

2. Surat-surat /nubuatan yang menyatakan kedatangan Yesus (ayat 5-6)
"Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabiDan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Bagaimana membuktikan adanya bintang di Timur yang dilihat oleh orang Majus? Bagaimana pengaturannya?
Orang Majus ada di benua Timur dan melihat bintang Timur dan tahu itu kelahiran Tuhan, tahu dari mana? Itu adalah science.
Planet Jupiter dan Saturnus masuk dalam jalur Pisces dan kemudian Mars juga ada dalam jalur tersebut dan menghasilkan bintang yang sangat terang sekali (astronomi). Dilihat dari benua Timur, mungkin dari Persia/Babilonia, ada cendikiawan yang mempelajari astronomi dan melihat bintang
yang sangat terang sekali. Dalam penelitian Kepler, dia melakukan perhitungan dan mebuktikan bahwa bintang tersebut menandakan kelahiran seorang Anak Raja. Orang majus datang ke Betlehem (Palestina) dan bintang itu berdiam menandakan tempat Yesus lahir. Orang majus itu bukan hanya hanya 3 (tiga) orang tapi segerombolan.
Waktu zaman Musa sudah ada konsep bahwa Yesus akan datang dan mereka menghormati akan hal itu. Walaupun jaraknya jauh, orang Majus mau datang mempersembahkan persembahan kepada
Yesus, Anak Raja. Saat orang Majus bertemu Yesus, kemungkinan umur Yesus sudah 1 tahun. Kepastian Yesus lahir tidak bisa digoyahkan, sungguh Yesus (Allah yang turun) datang ke bumi.

*Dari setiap bukti atau point diarahkan ke point 4
Apakah Yesus lahir di hati saya? Dan apakah Tuhan sungguh lahir dan bertahta di hati saya?

Hal ini sudah dijanjikan dari zaman Abrahan, Nabi-Nabi, dan Daud. Dari keturunannya akan lahir seorang Raja yang akan mempimpin seluruh Israel dan seluruh dunia. Betlehem adalah tempat kelahiran Daud. Betlehem merupakan “rumah roti”.
Yesus adalah “roti hidup” yang datang ke dunia. Yesus lahir di kota Daud, keturunan Daud, ada buktinya dalam silsilah Abraham dan Daud (Matius 1)

Sungguh Yesus lahir, apakah Yesus lahir dalam hatiku?

3. Nubuatan paling awal oleh Allah Bapa sendiri (Kejadian 3:14-15)
"Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

4. Lukas 2: 8-20 : tidak ada tempat di penginapan bagi Tuhan (Apakah ada tempat bagi Tuhan di hati saya?)

Saya harus yakin Yesus lahir di hati saya. Dengan mata Yesus, bagaimana sikap saya dalam menyambut Natal? Kalau Tuhan tidak ada di hati saya, percuma momen Natal ini.

Siapa benih perempuan yang dimaksud?
Setan terus mengawasi siapa benih seorang perempuan. Dia takut atau grogi setiap ada perempuan melahirkan (dari Hawa, Sara, dll) karena keturunan perempuan akan menghancurkan kepala
keturunan ular. Tapi setan tidak tahu siapa perempuan yang dimaksud. Kain dan Habel adalah keturunan laki-laki, begitupun dengan Ishak, Daud, dll.

Setan tidak maha tahu. Sejak awal, Lucifer tinggal bersama Allah dan Allah memberitahukan rencana-rencanaNya kepada para malaikat. Tapi sejak Lucifer mau menjadi Allah, dia tidak lagi
bersama dengan Allah, dia turun ke dunia bersama para pengikutnya, dia menjadi tidak tahu apa rencana Allah.

Peperangan rohani sudah mulai saat Kejadian 3:15 sampai Yesus lahir. Setan terus menyerang sehingga tidak ada perempuan yang melahirkan anak. Raja Herodes sangat takut kedudukannya
diambil. Oleh sebab itu, waktu orang majus datang, dia berpura-pura bilang ke orang majus untuk memberitahukan raja Herodes kalau mereka sudah bertemu dengan Yesus karena dia juga mau
menyembah Yesus. Waktu mereka tidak kembali, raja Herodes mengukur waktu kepergian orang Majus sejak bertemu Herodes sampai mereka tidak kembali, kurang lebih memakan waktu 2 tahun. Oleh karena itu, raja Herodes memerintahkan untuk membunuh semua anak yang berumur dua tahun kebawah.

Dari Adam Hawa semuanya merupakan keturunan laki-laki sampai akhirnya Yesus lahir. Yesus adalah satu-satunya keturunan perempuan (oleh Allah). Sebab Allah tidak mau bayi Yesus terpengaruh dengan dosa, sehingga Allah memakai kandungan Maria, seorang yang belum pernah berhubungan dengan laki-laki dan takut akan Allah.

Lucifer sudah kenal Yesus dari mula sebab sejak awal Yesus sudah ada. Tapi waktu setan turun ke bumi, dia tidak tahu kapan Yesus akan datang. Dengan salib, Yesus (keturunan perempuan) sudah meremukkan kuasa maut, kuasa setan. Sampai Yesus lahir, setan baru sadar bahwa Yesus datang. Sejak saat itu, setan terus berusaha agar benih ini dimusnahkan sebelum Yesus besar.

Setan senang ketika Yesus disalib, tapi setan baru sadar ketika Yesus bangkit dari kematian, Yesus sudah mengalahkan kuasa kematian. Setan gagal menghancurkan benih keturunan perempuan.

Apakah peperangan ini selesai? Tidak!
Peperangan terus berlanjut dan menyerang kepada benih-benih Yesus Kristus/Allah yaitu kita semua. Kalau kita tidak menjadikan Allah bertahta dalah hati kita, kita ga ambil bagian. Setan mau menghancurkan benih Allah dengan cara bertahta dalam hati kita.

Berjaga-jagalah! Ketika kita berdosa atau menolak Allah, setan menguasai hati kita. Ketika berbuat dosa, saat itu kita menurunkan Yesus dari hati kita. Apakah kita men-Tuhan-kan Yesus dalam hati kita? Kalau tidak, bertobatlah!
Setiap saat kita harus taat, jangan kompromi dengan dosa. Ketika kita berdosa, itu adalah suatu usaha setan untuk landing di hati kita. Kita membuka jalan bagi setan untuk bertahta dalam hati kita.

Midweek Devotion: "Terang yang Menjadi Penyataan" - G.I. Alex Nanlohy - 30112016

Lukas 2:25-35: Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan - Simeon dan Hana

Yang menjadi fokus perenungan:
(32) "yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel"

Terang itu menjadi pengiburan bagi Israel. Seperti dalam Yesaya 40, Allah berkata “Hiburkanlah. Hiburkanlah umat-Ku,” saat itu Allah memberikan kebebasan atau pengharapan bagi bangsa Israel.

Simeon seorang yang benar dan menantikan penghiburan bagi Israel. Allah menjanjikan Simeon bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Mesias. Dan Roh Kudus membawanya ke Bait Allah dan bertemu dengan Yesus yang adalah Mesias. Dia tidak melihat kelepasan Israel saat itu. Yang dia lihat hanyalah Bayi kecil, tapi Simeon tahu bahwa Bayi itu adalah Terang yang akan membebaskan Israel.

Terang menjadi penyataan bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi bangsa Israel “Kemuliaan” di Perjanjian Lama adalah “keselamatan.”

Yesaya 46:13 (TB)
(13) "Keselamatan yang dari pada-Ku tidak jauh lagi, sebab Aku telah mendekatkannya dan
kelepasan yang Kuberikan tidak bertangguh lagi; Aku akan memberikan kelepasan di Sion dan
keagungan-Ku kepada Israel"

Yesaya 60:1-3 (TB)
(1) "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
(2) Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi
terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
(3) Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu."

Keselamatan dalam Kristus adalah terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan kemuliaan bagi Israel. Yesus menjadi keselamatan bagi orang Israel dan bangsa-bangsa lain. Yesus datang bukan hanya untuk kalangan tertentu tetapi bagi semua orang.

Kedatangan Tuhan yang pertama sebagai Keselamatan bagi setiap kita. Kedatangan Tuhan yang kedua sebagai hakim yang adil.

Tema Natal 2016: “I see The Light” & “I am The Light”

Kebenaran Firman bukan hanya untuk didengar oleh kita tetapi juga untuk mereka yang di luar sana. Maukah kita membagikan terang kepada orang lain? Kita terang dunia karena kita merefleksikan terang Mesias. Setiap kita yang sudah melihat terang,biarlah kita boleh melihat lebih lagi kemuliaan Tuhan dan biarlah orang lain boleh melihat terang itu juga.