Wednesday, December 7, 2016

Sunday Service: "Kepastian Kelahiran Yesus" - Pdt. David Tjioe - 04122016

Adven 2: tujuannya untuk mempersiapkan hati saya untuk menyambut kelahiran Sang Penebus.

Refleksi:
Apakah saya sudah siap menyambut Sang Penebus?
Apakah saya menolak kelahiran Tuhan? Saya tahu persis kebenaran Firman tapi menolak datangnya Penebus?
Siapkan hati dengan sungguh untuk menyambut kedatangan Tuhan.

Matius 2:1-12 : Orang-orang majus dari Timur
Pastikan kelahiran Yesus:
1. Dari sisi ilmiah (ayat 2)
"dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

2. Surat-surat /nubuatan yang menyatakan kedatangan Yesus (ayat 5-6)
"Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabiDan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Bagaimana membuktikan adanya bintang di Timur yang dilihat oleh orang Majus? Bagaimana pengaturannya?
Orang Majus ada di benua Timur dan melihat bintang Timur dan tahu itu kelahiran Tuhan, tahu dari mana? Itu adalah science.
Planet Jupiter dan Saturnus masuk dalam jalur Pisces dan kemudian Mars juga ada dalam jalur tersebut dan menghasilkan bintang yang sangat terang sekali (astronomi). Dilihat dari benua Timur, mungkin dari Persia/Babilonia, ada cendikiawan yang mempelajari astronomi dan melihat bintang
yang sangat terang sekali. Dalam penelitian Kepler, dia melakukan perhitungan dan mebuktikan bahwa bintang tersebut menandakan kelahiran seorang Anak Raja. Orang majus datang ke Betlehem (Palestina) dan bintang itu berdiam menandakan tempat Yesus lahir. Orang majus itu bukan hanya hanya 3 (tiga) orang tapi segerombolan.
Waktu zaman Musa sudah ada konsep bahwa Yesus akan datang dan mereka menghormati akan hal itu. Walaupun jaraknya jauh, orang Majus mau datang mempersembahkan persembahan kepada
Yesus, Anak Raja. Saat orang Majus bertemu Yesus, kemungkinan umur Yesus sudah 1 tahun. Kepastian Yesus lahir tidak bisa digoyahkan, sungguh Yesus (Allah yang turun) datang ke bumi.

*Dari setiap bukti atau point diarahkan ke point 4
Apakah Yesus lahir di hati saya? Dan apakah Tuhan sungguh lahir dan bertahta di hati saya?

Hal ini sudah dijanjikan dari zaman Abrahan, Nabi-Nabi, dan Daud. Dari keturunannya akan lahir seorang Raja yang akan mempimpin seluruh Israel dan seluruh dunia. Betlehem adalah tempat kelahiran Daud. Betlehem merupakan “rumah roti”.
Yesus adalah “roti hidup” yang datang ke dunia. Yesus lahir di kota Daud, keturunan Daud, ada buktinya dalam silsilah Abraham dan Daud (Matius 1)

Sungguh Yesus lahir, apakah Yesus lahir dalam hatiku?

3. Nubuatan paling awal oleh Allah Bapa sendiri (Kejadian 3:14-15)
"Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

4. Lukas 2: 8-20 : tidak ada tempat di penginapan bagi Tuhan (Apakah ada tempat bagi Tuhan di hati saya?)

Saya harus yakin Yesus lahir di hati saya. Dengan mata Yesus, bagaimana sikap saya dalam menyambut Natal? Kalau Tuhan tidak ada di hati saya, percuma momen Natal ini.

Siapa benih perempuan yang dimaksud?
Setan terus mengawasi siapa benih seorang perempuan. Dia takut atau grogi setiap ada perempuan melahirkan (dari Hawa, Sara, dll) karena keturunan perempuan akan menghancurkan kepala
keturunan ular. Tapi setan tidak tahu siapa perempuan yang dimaksud. Kain dan Habel adalah keturunan laki-laki, begitupun dengan Ishak, Daud, dll.

Setan tidak maha tahu. Sejak awal, Lucifer tinggal bersama Allah dan Allah memberitahukan rencana-rencanaNya kepada para malaikat. Tapi sejak Lucifer mau menjadi Allah, dia tidak lagi
bersama dengan Allah, dia turun ke dunia bersama para pengikutnya, dia menjadi tidak tahu apa rencana Allah.

Peperangan rohani sudah mulai saat Kejadian 3:15 sampai Yesus lahir. Setan terus menyerang sehingga tidak ada perempuan yang melahirkan anak. Raja Herodes sangat takut kedudukannya
diambil. Oleh sebab itu, waktu orang majus datang, dia berpura-pura bilang ke orang majus untuk memberitahukan raja Herodes kalau mereka sudah bertemu dengan Yesus karena dia juga mau
menyembah Yesus. Waktu mereka tidak kembali, raja Herodes mengukur waktu kepergian orang Majus sejak bertemu Herodes sampai mereka tidak kembali, kurang lebih memakan waktu 2 tahun. Oleh karena itu, raja Herodes memerintahkan untuk membunuh semua anak yang berumur dua tahun kebawah.

Dari Adam Hawa semuanya merupakan keturunan laki-laki sampai akhirnya Yesus lahir. Yesus adalah satu-satunya keturunan perempuan (oleh Allah). Sebab Allah tidak mau bayi Yesus terpengaruh dengan dosa, sehingga Allah memakai kandungan Maria, seorang yang belum pernah berhubungan dengan laki-laki dan takut akan Allah.

Lucifer sudah kenal Yesus dari mula sebab sejak awal Yesus sudah ada. Tapi waktu setan turun ke bumi, dia tidak tahu kapan Yesus akan datang. Dengan salib, Yesus (keturunan perempuan) sudah meremukkan kuasa maut, kuasa setan. Sampai Yesus lahir, setan baru sadar bahwa Yesus datang. Sejak saat itu, setan terus berusaha agar benih ini dimusnahkan sebelum Yesus besar.

Setan senang ketika Yesus disalib, tapi setan baru sadar ketika Yesus bangkit dari kematian, Yesus sudah mengalahkan kuasa kematian. Setan gagal menghancurkan benih keturunan perempuan.

Apakah peperangan ini selesai? Tidak!
Peperangan terus berlanjut dan menyerang kepada benih-benih Yesus Kristus/Allah yaitu kita semua. Kalau kita tidak menjadikan Allah bertahta dalah hati kita, kita ga ambil bagian. Setan mau menghancurkan benih Allah dengan cara bertahta dalam hati kita.

Berjaga-jagalah! Ketika kita berdosa atau menolak Allah, setan menguasai hati kita. Ketika berbuat dosa, saat itu kita menurunkan Yesus dari hati kita. Apakah kita men-Tuhan-kan Yesus dalam hati kita? Kalau tidak, bertobatlah!
Setiap saat kita harus taat, jangan kompromi dengan dosa. Ketika kita berdosa, itu adalah suatu usaha setan untuk landing di hati kita. Kita membuka jalan bagi setan untuk bertahta dalam hati kita.

No comments:

Post a Comment