Thursday, October 20, 2016

Midweek Devotion: "Sola Fide (2)" - G.I. Fandy Tanujaya - 19102016

Sola Fide berarti hanya dibenarkan melalui iman.

5 sola:
Scriptura
Fide
Gratia
Christus
Deo gloria

Semuanya saling berhubungan.



Dalam reformasi sola fide berhubungan dengan teori justification. Doktrin pembenaran melalui iman (justification by faith) adalah doktrin yang penting yang menentukan bangkit atau rubuhnya gereja (Kristen).

"Justification is the article by which the church stands and falls. B
ecause if this article (of justification) stands, the church stands; if this article collapses, the church collapses." - Martin Luther

Apa itu justification by faith?
1. Tindakan Allah yang dengannya seorang pendosa seperti kita dijadikan benar (made righteous) di hadapan Allah yang suci adil dan benar. Ilustrasi: seperti seorang kriminal dihadapan hakim mendapatkan status yang dibenarkan.

2. Kita dibenarkan bukan oleh kebenaran/perbuatan baik/jasa kita, namun oleh kebenaran/perbuatan baik/jasa Kristus saja.
Roma 3:20 (TB) "Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa."
ilustrasi: Tuhan telah melakukan perbuatan baik - ada kredit yang dikumpulkanNya

3. Kita dideklarasi/diperhitungkan/dianggap sebagai "orang benar" (as righteous) ketika kebenaran/perbuatan baik/jasa Kristus sudah diimputasikan kepada kita.
ilustrasi: Kredit Tuhan diimputasikan ke kita sehingga waktu Allah melihat kita, Allah melihat kita didalam Kristus

4. Kita menerima pembenaran ini hanya melalui iman kita kepada Kristus. Iman adalah instrumen yang melaluinya kita dipersatukan dengan Kristus (union with Christ) sehingga kita bisa menerima imputasi kebenaran Kristus yang sempurna.

Apa itu iman?
1. Pengetahuan (kognitif. noticia;knowledge)
ilustrasi: andaikan kita sakit dan dikenalkan dengan seorang dokter yang bagus dan kita cari tahu tentang dokter itu, siapa dia, namun itu tidak cukup.

2. Persetujuan (assensus;agreement; belief)
Kita cari bukti dan data yang menunjukan bahwa dokter ini memang benar bagus. Ada opini dari orang lain yang setuju bahwa dokter ini baik. track record dia terbukti dan kita melihat sendiri, namun itu tidak cukup (setan juga beriman dan mreka bisa tiba di level ini) 
Yakobus 2:19 (TB) "Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar."

3. Percaya (fiducia)
Percaya kepada Yesus Kristus dan menyerahkan diri kita kepada Objek Iman (dokter) tersebut.
Kita sampai pasa level kita setuju bahwa dokter itu memang baik, dan kita mau percaya sama si dokter.
(Setan tidak mungkin mencapai level ini.)
Iman yg sejati adalah iman yg sampai level 3 ini.
ilustrasi: Seperti cerita seorang akrobat yang menyeberangi gedung pencakar langit. Level 3 adalah iman anak yang mempercayakan dirinya digendong bolak balik.

- Iman yang sejati adalah anugerah/karunia Allah.

- Efesus 2:8-9 (TB) "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."

- Ketika beriman > kita yang beriman/melakukan sesuatu/bagian kita, tapi bukan iman yang menyelamatkan, tapi kepada siapa kita beriman dan apa yang dilakukanNya.

- Iman bukan dasar keselamatan tapi karya Kristus.

- Iman bukan penyebab keselamatan tapi kuasa Roh Kudus yang bekerja didalam diri kita.

- Iman adalah alat keselamatan yang melaluinya kita menerima karya Allah/Roh Kudus.


Iman dan perbuatan:
Yakobus 2:24 (TB)
"Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman."
Jadi apakah kita dibenarkan dengan perbuatan dan bukan karena iman saja?
> We are justified by faith alone, but not by faith that is alone.
> Ketika dibenarkan oleh iman yang sejati, mau tidak mau, iman tersebut pasti akan menghasilkan (berbuah) act of obedience. (perbuatan-perbuatan yang baik) hal ini tidak bisa dibalik!

Kesimpulan:
● Kita dibenarkan hanya melalui iman kita kepada Kristus. Kita tidak bisa usaha sendiri, perbuatan baik kita tidak mempunyai andil apa-apa dalam keselamatan dan pembenaran kita.
● Namun iman yang sejati pasti menghasilkan perbuatan-perbuatan baik/tindakan ketaatan.
● Kelak kita akan menerima pahala di surga sesuai dengan perbuatan baik/tindakan ketaatan kita di dunia. Pahala bukan untuk memperoleh keselamatan, karena kita sudah diselamatkan.
● Namun pemberian pahala ini tetap merupakan anugerah dari Tuhan.

Refleksi n aplikasi:
1. Sebuah penghiburan yang besar (a great comfort) mengetahui bahwa kita dibenarkan dan diselamatkan bukan karena kebenaran/perbuatan baik kita. Tidak perlu cemas karena kita "never good enough", namun juga tidak bisa sombong karena "I am good enough." (karena kita tidak sempurna)

Martin Luther sebelum menemukan kebenaran ini merasa terus menerus tidak diterima oleh Tuhan. Dia banyak melakukan ini itu sampai memanjat tangga dengan lutut hingga berdarah-darah, karena dia tidak tahu bahwa manusia diselamatkan bukan karena perbuatan-perbuatan baiknya.

2. Sudahkah kita sungguh-sungguh beriman/percaya/mempercayakan hidup kita kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita (fiducia level).
Pelayanan, lamanya kita jadi orang Kristen, lahir dalam keluarga kristen, dan sebagainya tidak mempengaruhi iman kita. Check your level!

3. Kalau kita berkata bahwa kita adalah orang beriman, Sudahkah iman kita itu mewujud nyata dalam bentuk perbuatan/tindakan yang menyatakan ketaatan kita kepada Tuhan?

Yakobus 2:26 (TB)
"Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati."

No comments:

Post a Comment