Matius 26:36-46
Doa : komunikasi kita (sebagai anak) dan Allah (sebagai Bapa)
Dari doa terlihat gambaran mental anak yang seperti apakah kita ini, anak yang masih kanak-kanak atau anak yang sudah dewasa.
Ciri anak yang masih kanak2 :
- Sulit mengerti kehendak Bapanya, seperti murid2 (v.31-35)
- Berpusat pada keinginannya (seperti murid2 yang lebih memilih tidur daripada berdoa, v.40,43) -> seperti anak2 selalu kemauannya dituruti, keinginannya yang terutama
- Doa digunakan untuk memuaskan keinginan kita
Ciri anak yg sudah dewasa :
- Mengerti kehendak Bapa. Bagaimana? Dengan mengenali Firman Tuhan. Karena diluar Alkitab, manusia tidak mungkin tahu kehendak Allah. Fokus kepada Alkitab. Tapi mengerti/melihat Alkitab pun harus secara utuh.
- Hati kita peka terhadap kehendak Firman Tuhan. Kadang kita merasa tidak tertarik saat membaca Alkitab. Firman Tuhan sering rasanya lewat begitu saja. Tapi kita harus belajar peka, dan belajar melawan keinginan-keinginan kita, belajar sabar (bersedia sabar dalam pertumbuhan rohani, mau menjalani proses, mau menunggu kehendak Allah)
- Menempatkan kehendak Bapa sebagai yang terpenting, rencana Bapa adalah yang terbaik, yang sempurna.
Doa yang dewasa adalah seperti doa di taman Getsemani --> "jangan kehendakku, tapi kehendakMu yang terjadi"
Yesus mengerti sekali rencana Bapa, walaupun Ia tahu Ia harus menderita (di dalam rencana Allah)
Berkat : di dalam rencana Tuhan, untuk menyatakan kemuliaan Tuhan. Berkat bisa berupa keberuntungan, tapi juga bisa berupa sesuatu yang tidak enak.
Tapi apapun yang terlihat, tujuan berkat Allah adalah selalu untuk memuliakan Tuhan.
Ucapan "Amin" pada saat menerima berkat Tuhan berarti kita siap ikut dalam rencana Tuhan.
Seperti apakah kita saat berdoa? Masih seperti kanak2 kah atau seperti anak yang dewasa?
No comments:
Post a Comment