Monday, November 7, 2016

Sunday Service: "Move on 2: Turn Back to Christ" - Pdt. Tommy Elim - 06112016

Keluaran 19 Tuhan menampakkan diri di Gunung Sinai

Kitab Keluaran :

-  Keluar dari …. (perbudakan Mesir (Keluaran 1-13), dari keluhan dan penderitaan)
Sama halnya dengan kita keluar dari perbudakan dosa menuju tanah perjanjian Ilahi
-  Menuju ke …. (tanah perjanjian Kanaan (Keluaran 14-40). Bukan hanya bicara tentang perjalanannya, tetapi aturan dan hukum Allah (poin-nya adalah Allah ingin me-reset ulang kembali israel setelah perbudakan, supaya mereka memiliki pola hidup yang berbeda jika sudah sampai di Kanaan).

Keluaran 19 menjadi sangat penting karena Allah menampakkan diri pada Israel dan menyatakan bahwa Ia menganggap Israel sebagai:

1. Harta kesayangan-Nya
 - Keluaran 19:5
(5)   Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
Maleahki 3:16-18
(16) Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." 
(17) Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. 
(18) Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. 
**Ilustrasi: seperti baju kesayangan kita yang hanya dipakai di-acara2 penting, baju yang paling kita sayang dan rawat.
- 2 Timotius 2:20
(20) Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. 
**Ilustrasi: Seperti gelas langka di museum, yang sangat tinggi nilainya vs gelas air minum biasa

2. Kerajaan imam, bangsa yang kudus (Keluaran 19:6)

Keluaran 19:9-20 Allah menyatakan diriNya. Allah menebus Israel bukan hanya untuk terbebas dari Mesir, tetapi juga supaya Israel bisa menjadi anak2 yang berkenan bagi Allah, yang berjalan dalam kekudusan dan menjalankan kehendak Allah.

Bagaimana kita bisa menjadi harta kesayangan Tuhan?

Dengan menguduskan diri
- Keluaran 19:10
(10) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. 
- Maleakhi 3:16
(16) Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." 
- 2 Timotius 2:21
(21) Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 

Tindakan yang melambangkan menguduskan diri dalam Keluaran 19 ayat:

(11) Mencuci pakaian
(12) Memasang batas
(12) Jangan mendaki gunung dan mengenai kakinya
(13) Tidak boleh meraba
(15) Jangan bersetubuh

Anugerah Tuhan tidak murahan. Betul kita anak kesayangan Allah, tapi jangan sampai kita kurang ajar. Menjadi anak kesayangan berarti menjadi seturut dengan apa maunya si Ayah.

Perbedaan anak nakal dan kurang ajar : 
Anak nakal: kadang kala jatuh, gagal, badung tapi tetap seorang anak yang menghargai orang tua Anak kurang ajar: tidak menghargai orang tua
Jangan pikir bisa menjadi kesayangan Tuhan kalau kita tidak mengupayakan kekudusan dalam hidup kita. Pada zaman ini kekudusan menjadi hal yang sulit/langka. Seringkali kita justru bermain dengan kekudusan, dengan dosa. Allah menuntut kita untuk kudus.

Respon Israel ketika diminta untuk menguduskan diri: mereka menundukkan diri dan mau untuk hidup kudus. Mengapa Israel mau untuk melakukan hal tersebut?


Akar pengudusan:

1. Mengalami perjumpaan dengan Allah (Keluaran 19:17,20)
(17) Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
(20) Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.

Mereka mengalami kekudusan Allah yg melingkupi/menudungi mereka sehingga mereka bisa taat. Wujud kehadiran Allah dinyatakan dalam:

(9)   awan tebal
(16) guruh, kilat, awan padat, bunyi sangkakala
(18) asap dan gunung gemetar
(19) bunyi sangkakala, guruh

2. Hormat dan takut akan Tuhan

Sama seperti Yesaya yang mengalami hadirat Allah, dia memberikan diri untuk diutus Allah. Seringkali kita jatuh, tidak hidup kudus karena seringkali kita mengandalkan diri kita sendiri, bukannya mengandalkan kekuatan Allah.
“Kalau bukan Tuhan yang menjaga saya, tidak mungkin saya bisa setia.”

Refleksi: Apakah hadirat Allah nyata dalam hidup kita dan menguasai kita?

Dulu (waktu baru hidup baru) bisa tetapi sekarang sulit, mengapa? Mungkin karena saat itu kita dikuasai hadirat Allah.
Wahyu 2:4-5
(4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
(5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

ingat kembali akan kasih mula-mula (perjumpaan kembali dengan Allah)

Kembali pada hadirat Allah dan tunduk kepada Allah. Hadirat Allah yang akan memberikan kita kekuatan untuk hidup kudus dan taat kepadaNya.

TURN BACK TO CHRIST!!

No comments:

Post a Comment