Friday, June 16, 2017

Midweek Devotion: "Roh Kudus: Allah Diam di Dalam Kita" - GI Natanael Pratama - 07062017

Roma 8:1-17

Apa maksudnya Roh diam dalam diri kita?



1. Roh memberikan kehidupan (Ayat 1-13)


Roh Kudus pasti memberikan kemerdekaan yang sejati. Maka kita harus hidup dipimpin oleh roh bukan karena daging. Roh kudus menjamin hidup kita milik Allah. Teruslah belajar mematikan dosa yang ada dalam diri kita. Ketika hidup seperti apa yang dimaui oleh Roh, kita akan hidup yang benar-benar hidup.

Galatia 5 : 24 – 6 : 2
(24) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.(25) Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,(26) dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.(6:1) Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.(6:2) Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Kalau ada orang lain yang melakukan pelanggaran, maka pimpinlah ke jalan yg benar (ayat 2). Roh Kudus akan membuat kita bergerak, hidup dengan aktif, bukan pasif. Ketika melihat yang tidak benar, Roh akan memimpin kita dengan lemah lembut untuk menegur dan membawa mereka kepada kebenaran.



Efesus 4: 26 - 32
(26) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
(27) dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
(28) Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
(29) Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
(30) Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
(31) Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
(32) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.


Hiduplah di dalam Roh. Inilah kehidupan yang menyukakan Roh:

- yang tadinya suka marah, padamkanlah amarahmu sebelum matahari terbenam dan jangan memberikan kesempatan kepada iblis
- yang tadinya mencuri, bekerja keras dengan tanganmu, dan saat mendapatkan hasilnya, memberkati orang lain
- yang tadinya tidak bisa mengendalikan mulut (berkata kotor, gosip), ganti dengan perkataan yang baik, yang membangun orang lain.


Ketika Roh memberi hidup yang memerdekan, maka hidup kita bisa menghidupkan orang lain karena Roh memberi hidup kepada kita. Roh itu aktif, kalau kita tidak melakukan, kita malah mematikan Roh Kudus.




2. Roh yang menjadikan kita anak Allah (Ayat 14-17)


Kita diadopsi menjadi anak-anak Allah. Kita adalah keturunan Abraham secara rohani. Yesus menyebut Allah sebagai Bapa. Kita dapat menyebut Allah, Bapa. Relasi yang begitu dekat seperti Ayah dan Anak, seperti Allah dengan Bapa. Dalam Kitab Roma dikatakan “Engkau bukan lagi hamba dosa, tetapi hamba kebenaran, terlebih kita disebut anak Bapa.”


Roma 8: 26-27
(26) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
(27) Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Roh membantu kita berdoa ketika banyak keluhan dan penderitaan yang dialami selama kita menanti kedatangan Tuhan. Sama seperti peristiwa Yesus bergumul di Taman Getsemani. Ketika ada pergumulan yang begitu dalam dan terucap “biar kehendak Tuhan yang terjadi”, Roh Kudus membantu kita berdoa.


Yohanes 14 : 16 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, “

Roh Kudus menyertai kita supaya kita bisa mengalami Bapa yang sesungguhnya dalam Kristus.

Kalau Roh Kudus betul diam di dalam diri kita, hiduplah seturut dengan apa yang Dia mau, di situlah kemerdekaan hidup yang sejati. Kalau Roh Kudus diam di dalam diri kita, maka sampai Tuhan memanggil kita, kita bisa berelasi dekat dengan Bapa dan sampai pada waktunya Dia akan mewariskan kepada kita kekayaan surga yang tidak bisa diambil ngengat dan karat.



Pertanyaannya apakah hidup kita dekat kepada Bapa? Mari terus mendekat dan membiarkan hidup kita dipimpin oleh Roh.

No comments:

Post a Comment