Monday, January 30, 2017

Sunday Service: "The Great Banquet Invitation" - Pdt. Yung Tik Yuk - 18122016

Lukas 14:15-24
- Seluruh Injil Lukas adalah Injil yang penuh dengan kejutan. Banyak sekali kisah malaikat datang dan memberitakan kejutan-kejutan. Lukas membelah seluruh Injil menjadi dua bagian:
  1. Pelayanan Yesus di Galilea
  2. Pelayanan Yesus di Yudea, khususnya Yerusalem (Lukas 9:51 keatas) - inti pelayanan Yesus

Sebelum pasal 9 fokus pelayanan Yesus berada di Galilea.
7 ayat Yesus dalam perjalanan menuju Yerusalem dimana Dia tetap melayani. Sejak pasal 9 Yesus mengarahkan pandanganNya pada inti pelayananNya yang berada di Yerusalem.

Lukas 12:1
"Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya..."

- Biasanya Yesus mengajar orang dalam jumlah yang banyak sekali, tetapi disini dikatakan Yesus hanya mengajar murid-murid saja. Dia tahu waktuNya tinggal sesaat, Dia tahu banyak yang Dia harus kerjakan. It was urgent that He taught His disciples first. Yesus tahu mana yang penting dan harus di prioritaskan. Yesus tahu hambatan dan tantangan akan semakin banyak kedepan. 

Lukas 13:31 dan Lukas 14:1
"Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau.""

"Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama."

- Orang-orang Farisi mulai merencanakan menjerat Yesus, dalam konteks inilah Yesus memberi perumpamaan undangan perjamuan Raja tersebut.

Jaman dulu undangan tidak ada jam. Tamu-tamu diingatkan untuk datang sebelumnya namun ternyata tamu-tamu tidak mengindahkan undangan karena hal-hal yang tidak penting dan tidak urgent. Kenapa pestanya harus penuh? Logikanya adalah sayang perjamuan yang sudah disiapkan bila tidak habis dan sia-sia. Kenapa harus memaksa orang untuk datang? Ada faktor siapa yang mengundang.

Undangan dari siapa dan perihal apa menjadi faktor kedatangan kita. Ada unsur keharusan dalam menyambut undangan itu.

Undangan dari Raja adalah undangan untuk pesta termahal yang tidak dibayar dengan emas/perak, tetapi dengan darah Kristus. Maka dari itu pesta ini harus penuh. Sudahkah kita menerima undangan-Nya atau masih terganggu dengan urusan-urusan lain? Sudahkah kita mampu menilai mana yang urgent dan penting? 

Seperti Injil Lukas, kita harus membelah fokus hidup kita menuju ke "Yerusalem". Kita yang sudah menerima undangan, ditugaskan untuk membagikan undangan-undangan tersebut. Mau sampai kapan undangan-undangan tersebut berhenti di tangan kita dan tidak kita salurkan?

No comments:

Post a Comment